Bau mulut! Siapa yang ingin mengalami hal ini? Rasanya tak ada yang akan pernah ingin mengalami bau mulut. Baik itu pada saat acara penting atau bahkan sehari-hari. Selain malu, juga pastinya tidak merasa nyaman. Entah itu untuk diri sendiri dan orang lain. Bayangkan saja, sedang berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan gebetan tersayang, eh mereka malah berusaha buang muka karena mulut kita yang bau. Duh, malunya! Terlebih lagi ketika puasa, bau mulut akan lebih cepat dan sering terjadi. Pernah mengalami bukan? Ada beberapa penyebab dari terjadinya bau mulut. Selain itu juga tentunya, terdapat beberapa cara menghindari bau mulut ini. Sebelum mencari tahu cara-cara menghindari bau mulut, kita perhatikan dulu apa saja yang menyebabkan terjadinya bau mulut ini sendiri. Berikut ini ya.
Penyebab bau mulut dan cara menghindari bau mulut
- Keadaan mulut kering
Halitosis merupakan suatu keadaan dimana tercium bau ketika bernafas atau pun berbicara. Salah satu penyebab dari keadaan ini adalah keadaan mulut yang kering. Seperti ketika sedang berpuasa. Ketika mulut dalam keadaan kering, bakteri anaerob menguraikan sisa makanan di dalam mulut untuk dijadikan bahan makanan. Nah proses penguraian inilah yang akhirnya menjadi bau mulut.
Karena hal inilah sebagai cara menghindari bau mulut ketika berpuasa, kita wajib memastikan mulut dalam keadaan bersih. Tak ada sisa makanan yang nantinya bisa diuraikan oleh bakteri hingga menyebabkan keluarnya amonia, yang menjadikan mulut serta nafas berbau.
- Asam lambung meningkat
Ketika perut dalam keadaan kosong, katakan saja sedang berpuasa maka akan ada peningkatan masa asam lambung. Ini terjadi karena tak ada bahan makanan yang bisa dicerna oleh asam lambung itu sendiri. Akibatnya, ketika kita berbicara, udara serta asam lambung di perut ini akan ikut naik ke mulut. Hingga menyebabkan terjadinya bau mulut itu tadi.
Cara menghindari bau mulut yang satu ini, sebaiknya atur pola makan selama puasa sehingga tak ada peningkatan asam lambung. Hindari makanan yang berminyak, santan serta memiliki lemak tinggi. Beberapa jenis sayuran seperti kangkung pun sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan produksi asam lambung di dalam perut.
- Gigi berlubang
Lubang pada gigi juga menyebabkan mulut berbau. Ini salah satunya karena ketika gigi berlubang, akan ada banyak sisa makanan yang tersisa di dalam lubang pada gigi. Sisa makanan ini, terutama sisa makanan yang mengandung gula dan karbohidrat, akan diuraikan oleh bakteri hingga menghasilkan asam laktat. Nah, enamel gigi sangat rapuh akan zat apapun yang mengandung asam. Termasuk juga asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri. Sehingga gigi akan semakin banyak berlubang.
Nah dengan banyaknya lubang pada gigi tersebut, bakteri akan menjadi semakin banyak dan menghasilkan semakin banyak juga zat asam. Sehingga nafas dan mulut pun menjadi semakin berbau.
Untuk mengatasi ini, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sangat wajib diperhatikan. Selain juga menghindari konsumsi makanan manis.
Nafas Bau Karena Diet
- Tubuh membakar cadangan lemak
Tidak dalam kondisi tiga di atas, namun nafas tetap berbau? Nah mungkin saat ini Anda sedang diet. Ketika diet, tubuh membakar cadangan lemak dalam tubuh. Bukannya karbohidrat dan kalori. Pembakaran lemak dalam tubuh ini menghasilkan senyawa yang dinamakan keton. Keton salah satunya keluar melalui mulut, sehingga nafas pun akan terasa lebih berbau.
Nah ketika Anda sedang berdiet, pastikan konsumsi makanan tetap seimbang dan rajin merawat kesehatan mulut juga ya.
