Memiliki kulit berjerawat terkadang menjadi hambatan kita dalam merawatnya karena membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dengan jenis kulit lainnya. Selain itu, kulit berjerawat biasanya juga sedang mengalami keadaan sensitif sehingga perlu perlakuan khusus mulai dari produk yang digunakan hingga cara penggunaanya yang tepat. Ada beberapa hal yang menyebabkan kulit menjadi berjerawat, yaitu karena membersihkan secara berlebihan, sering scrub di area jerawat menggunakan moisturizer untuk kulit berjerawat, dan sering bergonta-ganti produk.
Membersihkan wajah memang baik untuk menjaga kebersihkannya, namun jika diakukan secara berlebihan maka akan berdampak pada terganggunya pH kulit sehingga memicu terjadinya jerawat, bahkan rasa gatal dan iritasi. Selain itu, scrub di area jerawat juga dapat memperparah kondisi kulit berjerawat. Hal ini dikarenakan scrub dapat membuat jerawat meradang akibat semakin terlukanya kulit karena bakteri dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
Wanita juga gemar berganti produk kecantikan, karena sering merasa bosan dan ingin mencoba hal baru. Namun, karena kegemaran berganti produk inilah yang dapat memicu munculnya jerawat pada kulit. Apabila jerawat tumbuh setelah berganti suatu produk, maka sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut. Salah satu produk kecantikan yang kerap digunakan wanita adalah moisturizer. Namun, ternyata ada bahaya dibalik penggunaan moisturizer bagi kulit berjerawat. Berikut ini adalah bahaya menggunakan moisturizer untuk kulit berjerawat:
Bahaya Menggunakan Moisturizer untuk Kulit Berjerawat
-
Ketergantungan terhadap moisturizer
Moisturizer atau sering disebut pelembab ini mengandung bahan-bahan yang bertujuan mencegah penguapan pada kulit dan melembabkan wajah, serta meredakan rasa gatal. Hal ini dikarenakankrim pelembab terbuat dari bahan campuran air dan emolien misalnya mineral dan juga minyak tanaman. Sifat moisturizer yang membantu melembabkan kulit inilah, yang akan membuat kulit menjadi ketergantungan padanya karena kulit menjadi malas menghidrasi sendiri. Sehingga, apabila digunakan terus menerus kemudian berhenti sejenak bisa saja dapat mempengaruhi kuilit menjadi berjerawat.
-
Dapat menimbulkan penyakit
Sebuah perusahan perawatan kulit yaitu La Rosche Posay merilis hasli penelitiannya yang menyebutkan bahwa sekitar 70 % wanita mengatakan jika kulit mereka menjadi sensitif, berjerawat, dan kering karena penggunaan moisturizer. Selain itu, moisturizer ternyata juga dapat memicu munculnya suatu penyakit. Sebenarnya, orang yang benar-benar membutuhkan moisturizer adalah orang yang memiliki kulit kering secara genetik. Efek samping penggunaan moisturizer lainnya yaitu terakumulasinya sel-sel kulit mati, yang menyebabkan pori-pori membesar, kulit menjadi kering, dan mengakibatkan semakin sensitif dan mudah berjerawat.
Bagi kulit berjerawat memang sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan moisturizer dan pilih moisturizer untuk kulit berjerawat, serta jangan mengoleskannya di area berjerawat. Selain menggunakan moisturizer, kulit berjerawat juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk melembabkan kulit. Berikut ini adalah bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk melembabkan kulit dan mengatasi kulit berjerawat:
Masker untuk kulit berjerawat
- Masker alpukat bisa menjadi pilihan untuk melembabkan kulit yang berjerawat karena mengandung vitamin A dan E. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu haluskan buah alpukatnya terlebih dahulu. Kemdian, oleskan ke seluruh bagian kulit secara meraya dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat hingga bersih.
- Masker Oatmeal juga diyakini mampu memberikan kelembaban dan menjaga kesehatan kulit wajah. Caranya cukup mudah, yaitu pertama-tama campurkan oatmeal dengan 1 sdm madu dan 1 sdm extra virgin olive oil. Aduk hingga merata dan menjadi pasta, kemudian oleskan ke seluruh bagian kulit wajah. Diamkan hingga masker kering, lalu bilas dengan air hangat hingga bersih.